Welcome..!!!

Selamat datang di dunia inspirasi anda. Anda mungkin akan mendapatkan banyak inspirasi dari bacaan-bacaan berikut ini. Bukan bermaksud untuk menggurui tetapi semata-mata sebagai masukan, semoga bermanfaat.
Selamat membaca!!


Ketik di kotak bawah ini!



Senin, 05 Desember 2011

ANALISA PRODUK DOMESTIK BRUTO

Analisis Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, tahun 2005 – 2010 ( Badan Pusat Statistik Indonesia.)

      Berdasarkan data yang telah dilihat dan diamati, saya menganalisa bahwa ke 9 sektor lapangan usaha yang ada di Indonesia , dalam 5 tahun terakhir ini mengalami kenaikan yang significant, berikut adalah grafik yang saya dapat dari www.google.co.id/publicdata, http://www.google.co.id/publicdata/explore?ds=d5bncppjof8f9_&met_y=ny_gdp_mktp_cd&idim=country:IDN&dl=id&hl=id&q=pdb



 





















Dari grafik diatas Produk Domestik Bruto Indonesia beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang fluktuatif. Dan mencapai puncaknya adalah pada tahun 2010. Berdasarkan data yang saya peroleh dari web resmi Badan Pusat Statistik, Sektor industri mempunyai posisi harga yang tertinggi.Sedangkan untuk sektor lapangan kerja Listrik, Gas & Air Bersih masih menempati harga yang terendah dibandingkan dengan sektor lapangan kerja lainnya.
Dilihat dari sektor :
1. Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
        Dalam tahun 2005 – 2010, Pertumbuhan PDB untuk sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan mengalami perkembangan. Akan tetapi, Peningkatan yang ditunjukkan kurang maksimal, hal ini dilihat dari realita yang ada di pasar, Produk domestik bruto di bidang ini, masih harus di tingkatkan. Permasalahan yang jelas terlihat  dan sering kita dengar adalah masih tingginya tingkat impor produk dari luar negeri, misalnya impor beras , garam atau  baru baru ini adalah impor lele dan sayur mayur.
Pemerintah Indonesia harus berusaha maksimal menekan jumlah produk yang di impor atau sebisa mungkin harus meniadakan kebijakan impor dari luar negeri. Hal ini sangat kontras dengan hasil bumi yang ada di Indonesia, Pada realitanya, kita seharusnya bisa memaksimalkan sumber daya alam yang ada. Negara Indonesia adalah negara agraris dan negara penghasil garam terbesaar di dunia, begitu juga dengan hasil pertanian yang dihasilkan oleh para petani ,seperti halnya sayur mayur, hal ini juga didukung dengan keadaan geografis dan iklim yang memadai. Dengan melihat sumber dan potensi yang ada sekarang, Pemerintah harus mengoptimalkan perannya serta secepat mungkin mengambil kebijakan untuk memberhentikan impor maupun kondisi kondisi lain yang membuat pertumbuhan financial terhambat.
2. Pertambangan dan Penggalian
          Hasil Pertambangan dan Penggalian di Indonesia lebih dominan dijual dengan uotput bahan baku mentah. Untuk mengoptimalisasikan Hal ini , seharusnya  pemerintah mencanangkan program baru, yaitu membuat peraturan baru bahwa hasil bahan baku mentah tersebut bisa di jadikan sebagia bahan jadi yang siap di pakai konsumen atau publik. Sehingga peran masyarakat akan pemanfaatan sumber daya yang ada tidak akan terbuang sia saia, maksudnya disini adalah, Produk Industri pertambangan dapat memberikan 2 manfaat sekaligus bagi karyawannya, Yaitu bagaimana cara mereka meneruskan hasil bahan baku tersebut menjadi bahan jadi yang laku lebih mahal di pasaran , dan yang kedua adalah memanfaatkan waktu dan tenaga tambahan yang ada, sehingga dapat menambah lowongan pekerjaan dan mengurangi tingkat pengangguran
`               .3. Industri Pengolahan
Sektor Industr Pengolahani juga mengalami kenaikan. Data yang ada menunjukkan bahwa sektor ini mengalami kenaikan yang fluktuatif. Hal ini dilihat dari data yang ada bahwa, sektor Industri pengolahan menujukkan mempunyai nilai harga dasar tertinggi dari pada sektor yag lainnya.hambatan dalam sektor ini adalah kebanyakan daerah produksi perikanan terletak di wilayah Indonesia bagian timur, sedangkan daerah pemasaran lebih besar di wilayah Indonesia bagian barat. Data dari sumber .suarakarya-online.com menyebutkan bahwa sampai sekarang Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo dalam rapat kerja dengan Komisi IV menyebutkan bahwaDPR di Jakarta, Selasa (22/11) mengatakan bahwa "Impor hanya boleh dilakukan untuk memenuhi kekurangan kebutuhan bahan baku industri pengolahan ikan, baik skala besar maupun skala rumah tangga,"
jadi selama ini, didalam sektor
Industr Pengolahani, Pemanfaatan produk dapat terkontrol dengan baik dari hal impor barang, akan tetapi perlu adanya peningkatan pemasaran yang stabil di seluruh pelosok nusantara yang tidak hanya terfokus di indonesi bagian barat saja. Dengan itu, kebutuhan masyarakat lokal di dalam negeri akan tercukupi kebutuhannya. Baru setelah itu, Pemerintah boleh menjual ke luar negeri dengan syarat bahwa hal pertama tersebut sudah terpenuhi .Akan tetapi pemerintah juga tidak boleh lupa akan keuntungan yang didapat apabila kita meg ekspor produk ke luar negeri ,karena  hal itu mempunyai banyak sekali kemanfaatan, salah satunya adalah menambah pendapatan financial negara dengan peningkatan eksport produk.
`                   Dalam Sektor Lainnya yaitu  Kontruksi,-Perdagangan, Hotel & Restoran,-Pengangkutan dan Komunikasi,-Keuangan Real Estate & Jasa Perusahaan,Serta Sektor yang Terakhir yaitu Jasa Jasa, kesemuanya dalam 5 tahun terakhir juga memberikan kontribusi yang besar dalam pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.Semuanya dapat dilihat dari grafik yang menunjukkan kenaikan jumlah pendapatan harga. Secara Umum, dapat disimpulkan bahwa dengan meningkatnya nilai pertumbuhan ekonomi di Indonesia, secara langsung akan membantu meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat itu sendiri pada umumnya.
Seiring dengan meningkatnya jumlah pendapatan yang diperoleh, maka secra tidak langsung, suatu perusahaan akan membutuhkan tenaga baru untuk membantu jalannya suatu produksi untuk menjamin kelancaran perusahaan. Selain itu, dengan meningkatnya salah satu proses pemasarannya, semisal import barang, sudah barang tentu akan membantu meningkatkan devisa negara. Terlebih lagi  dengan pertumbuhan Produk Domestik bruto yang kian tahun kian meningkat,akan membantu menyeimbangkan faktor ekonomi makro lainnya, seperti Inflasi dan Pertumbuhan ekonomi.
           Akan tetapi, Sebagian besar pelaksanaan dari sektor sektor industri tersebut banyak sekali timbul masalah dalam internal maupun eksternal perusahaan. Contohnya adalah kurang maksimalnya pengaplikasian sumber daya yang ada, sehingga peran sektor industri di sini pun juga akan terhambat karena tidak didukung dengan instumen yang lain. Sehingga untuk memperlancar proses produksinya , Pemerintah wajib menyiapkan sarana dan Prasarana pendukung kebijakannya agar  peran tenaga kerjanya pun juga dapat optimal sesuai dengan tujuan bersma yang ingin di capai sebelumnya dengan sesuai harapan.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar